. Guna mendongkrak perekonomian masyarakat Sekitar, Sutrisno,Kepala Desa Mangun Rejo Kecamatan Ngadiluwh Kabupaten Kediri menawarkan harmoni wisata kuliner tradisional. Pelaksanan Harmoni Wisata Kuliner ini, sudah berlangsung sejak 17 Maret 2019. Ada sekitar 30 lapak pedagang berjejar disepanjang jalan desa.
- Akhirnya, Tarif Ojek ke Wisata Gunung Kelud Diturunkan
- Launching Desa Wisata, Gubernur Khofifah: Zona Kreatifitas dan Inovasi Jadi Inspirasi Bagi BUMDes
- Wisata Perahu Air Susur Sungai Kalimas Dipercantik, Pemkot Surabaya Tambahkan Lintasan Zona Tematik
"Bertujuan untuk membangkitkan perekonomian masyarakat, sehinga kuliner dan jajanan tradisonal desa Mangun Rejo ini bisa lestari. " Terang Sutrisno Minggu (07/0).
Jajanan tradisional yang dijual disini antara lain Jenang campur khas Kediri semacam sumsum, mutiara, dawer, jenang brendol, jenang ketan ireng, dan kolak. Disamping jajanan tradisional jenis jenang, ada pula nasi tiwul, cineng, petulo, samplo dan berbagai macam jajanan lainya.
"Kalau jenang campur, disini cukup bayar Rp 3 ribu saja mas. Murahkan kan. " Terang salah satu pedagang. Selain menyajikan makanan khas tradisional, di Harmoni Wisata Kuliner desa Mangun rejo Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri para pengunjung juga diajak berolah ragah senam pagi. Disini pengunjung bisa ikut senam, menirukan gerakan instruktur diatas panggung.
Setelah senam selasei, pengunjung dihibur pentas pertunjukan musik dangdut. Karena pengunjung yang datang tidak hanya kategori usia dewasa, pihak panitia juga memberikan ruang publik bagi anak anak. Jenis permainan yang boleh dipergunakan ditempat ini berupa trcuk mini tradisional berbahan kayu yang dihiasi dengan pernak pernik lampu berwarna dilengkapi sound system.
Sebelumnya pihak panitia mengkonsepkan kegiatan ini, di dalam area kebun jambu. Di area tersebut, para pedagang menjajakan makanan tradisional khas Kediri. Namun menjelang bulan puasa, kegiatan tersebut vakum dihentikan sementara waktu.
"Di kebun jambu, disitu para pedagang mengelilingi kebun jambu. Terus Semenjak buka tanggal 17 Maret 2019, sampai mau puasa, karena kita puasa off dulu sampai mau lebaran. Terus buka lagi ini kita konsep bareng bareng dalam acara harmoni wisata kuliner tradisonal mangun rejo dalam bentuk carr fre day, senam bersama, street Food kuliner Tradidional desa Mangun Rejo terus ada mainan anak dan hiburan," papar Kepala Desa.
Harmoni wisata Kuliner Tradisional desa Mangun Rejo mulai buka pukul 06.00 wib. Pengunjung yang datang disini bukan hanya berasal dari Kecamatan Ngadiluwih saja melainkan juga dari daerah lain. [ndik/mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Momentum Libur Lebaran 2025, Pengamat Kebijakan Publik: Pemkot Surabaya Manfaatkan Promosikan Urban Tourism
- Wali Kota Eri Kebut Penataan hingga Koneksikan Fasilitas Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel
- Tinjau Kepatihan dan Museum Trinil Ngawi, Pj Gubernur Adhy Dukung Upaya Revitalisasi dan Pengembangan Bangunan Bersejarah di Jatim